Anda pernah merasa uring-uringan dan pusing? Mungkin saja hal itu akibat kurang tidur. Jangan pernah anggap remeh keadaan ini! Kurang tidur dapat memengaruhi kehidupan seksual, daya ingat, kesehatan, penampilan, dan bahkan membuat tubuh Anda "melar".
Berikut ini 10 hal mengejutkan yang terjadi akibat kurang tidur:
1. Kecelakaan
Kurang tidur adalah salah satu faktor bencana terbesar dalam sejarah selain kecelakaan nuklir di Three Mile Island tahun 1979, tumpahan minyak terbesar Exxon Valdez, krisis nuklir di Chernobyl 1986, dan lain-lain.
Terdengar berlebihan, tapi Anda harus sadari kurang tidur juga berdampak pada keselamatan Anda setiap hari di jalan. Mengantuk dapat memperlambat waktu Anda mengemudi, yang setara ketika Anda mabuk saat menyetir.
Sebuah penelitian yang dilakukan Lembaga Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika menunjukkan bahwa kelelahan merupakan penyebab 100.000 kecelakaan mobil dan 1.500 kematian selama setahun di AS. Korbannya orang di bawah umur 25 tahun.
Studi yang sama menunjukkan, jika Anda kurang tidur atau memiliki kualitas tidur yang rendah, maka hal itu dapat menyebabkan kecelakaan dan cedera saat bekerja. Dalam sebuah penelitian, pekerja yang mengeluh mengantuk berlebihan pada siang hari rentan terluka saat bekerja dan secara terus-menerus mengalami kecelakaan yang sama saat bekerja.
2. Konsentrasi menurun
Tidur yang baik memainkan peran penting dalam berpikir dan belajar. Kurang tidur dapat memengaruhi banyak hal. Pertama, mengganggu kewaspadaan, konsentrasi, penalaran, dan pemecahan masalah. Hal ini membuat belajar menjadi sulit dan tidak efisien. Kedua, siklus tidur pada malam hari berperan dalam "menguatkan" memori dalam pikiran. Jika tidak cukup tidur, maka Anda tidak akan mampu mengingat apa yang Anda pelajari dan alami selama seharian.
3. Masalah kesehatan serius
Gangguan tidur dan kurang tidur tahap kronis dapat membawa Anda pada risiko:
* Penyakit jantung
* Serangan jantung
* Gagal jantung
* Detak jantung tidak teratur
* Tekanan darah tinggi
* Stroke
* Diabetes
Menurut beberapa penelitian, 90 persen penderita insomnia—gangguan tidur yang ditandai dengan sulit tidur dan tetap terjaga sepanjang malam—juga mengalami risiko kesehatan serupa.
4. Gairah seks menurun
Para ahli melaporkan, kurang tidur pada pria dan wanita menurunkan tingkat libido dan dorongan melakukan hubungan seksual. Hal ini dikarenakan energi terkuras, mengantuk, dan tensi yang meningkat.
Bagi pria yang mengidap sleep apnea (masalah pernapasan yang mengganggu saat tidur) kurang tidur menyebabkan gairah seksual melempem. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism 2002 menunjukkan, hampir semua orang yang menderita sleep apnea memiliki kadar testosteron yang rendah. Hampir setengah dari orang yang menderita sleep apnea parah memiliki tingkat testosteron yang rendah pada malam hari.
5. Menyebabkan depresi
Dalam studi tahun 1997, peneliti dari Universitas Pennsylvania melaporkan bahwa orang-orang yang tidur kurang dari 5 jam per hari selama tujuh hari menyebabkan stres, marah, sedih, dan kelelahan mental. Selain itu, kurang tidur dan gangguan tidur dapat menyebabkan gejala depresi.
Gangguan tidur yang paling umum adalah insomnia, yang memiliki kaitan kuat dengan depresi. Dalam studi tahun 2007 yang melibatkan 10.000 orang terungkap bahwa pengidap insomnia 5 kali lebih rentan mengalami depresi. Bahkan, insomnia sering menjadi salah satu gejala pertama depresi.
Insomnia dan tidak nafsu makan akibat depresi saling berhubungan. Kurang tidur memperparah gejala depresi dan depresi membuat Anda lebih sulit tidur. Sisi positifnya, pola tidur yang baik dapat membantu mengobati depresi.
6. Memengaruhi kesehatan kulit
Kebanyakan orang mengalami kulit pucat dan mata bengkak setelah beberapa malam kurang tidur. Keadaan tersebut benar karena kurang tidur yang kronis dapat mengakibatkan kulit kusam, garis-garis halus pada wajah, dan lingkaran hitam di bawah mata.
Bila Anda tidak mendapatkan cukup tidur, tubuh Anda melepaskan lebih banyak hormon stres atau kortisol. Dalam jumlah yang berlebihan, kortisol dapat memecah kolagen kulit atau protein yang membuat kulit tetap halus dan elastis.
Kurang tidur juga dapat menyebabkan tubuh lebih sedikit mengeluarkan hormon pertumbuhan. Ketika kita masih muda, hormon pertumbuhan manusia mendorong pertumbuhan. Dalam hal ini, hormon tersebut membantu meningkatkan massa otot, menebalkan kulit, dan memperkuat tulang.
"Ini terjadi saat tubuh sedang tidur nyenyak—yang kami sebut tidur gelombang lambat (SWS)—hormon pertumbuhan dilepaskan," kata Phil Gehrman, PhD, CBSM, Asisten Profesor Psikiatri dan Direktur Klinis dari Program Behavioral Sleep Medicine Universitas Pennsylvania, Philadelphia.
7. Pelupa
Tidak ingin lupa dengan kenangan terbaik dalam hidup Anda? Cobalah perbanyak tidur. Pada tahun 2009, peneliti dari Amerika dan Perancis menemukan bahwa peristiwa otak yang disebut sharp wave ripples bertanggung jawab menguatkan memori pada otak. Peristiwa ini juga mentransfer informasi dari hipokampus ke neokorteks di otak, tempat kenangan jangka panjang disimpan. Sharp wave ripples kebanyakan terjadi pada saat tidur.
8. Tubuh jadi "melar"
Jika Anda mengabaikan efek kurang tidur, maka bersiaplah dengan ancaman kelebihan berat badan. Kurang tidur berhubungan dengan peningkatan rasa lapar dan nafsu makan, dan kemungkinan bisa menjadi obesitas. Menurut sebuah studi tahun 2004, hampir 30 persen dari orang-orang yang tidur kurang dari enam jam sehari cenderung menjadi lebih gemuk daripada mereka yang tidur tujuh sampai sembilan jam sehari.
Penelitian terakhir terfokus pada hubungan antara tidur dan peptida yang mengatur nafsu makan. Ghrelin merangsang rasa lapar dan leptin memberi sinyal kenyang ke otak dan merangsang nafsu makan. Waktu tidur singkat dikaitkan dengan penurunan leptin dan peningkatan dalam ghrelin.
Kurang tidur tak hanya merangsang nafsu makan. Hal ini juga merangsang hasrat menyantap makanan berlemak dan makanan tinggi karbohidrat. Riset yang tengah berlangsung dilakukan untuk meneliti apakah tidur yang layak harus menjadi bagian standar dari program penurunan berat badan.
9. Meningkatkan risiko kematian
Dalam penelitian Whitehall ke-2, peneliti Inggris menemukan bagaimana pola tidur memengaruhi angka kematian lebih dari 10.000 pegawai sipil Inggris selama dua dekade. Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan pada 2007, mereka yang telah tidur kurang dari 5-7 jam sehari mengalami kenaikan risiko kematian akibat berbagai faktor. Bahkan kurang tidur meningkatkan dua kali lipat risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.
10. Merusak penilaian terutama tentang tidur
Kurang tidur dapat memengaruhi penafsiran tentang peristiwa. Keadaan tubuh yang lemas membuat kita tidak bisa menilai situasi secara akurat dan bijaksana. Anda yang kurang tidur sangat rentan terhadap penilaian buruk ketika sampai pada saat menilai apa yang kurang terhadap sesuatu.
Dalam dunia yang serba cepat saat ini, kebiasaan tidur menjadi semacam lencana kehormatan. Spesialis mengenai tidur mengatakan, Anda salah jika berpikir Anda baik-baik saja meski kurang tidur karena di mana pun Anda bekerja pada profesi apa pun, akan menjadi masalah besar bila Anda tidak dapat menilai sesuatu dengan baik.
"Studi menunjukkan bahwa dari waktu ke waktu, orang-orang yang tidur selama 6 jam, bukannya 7 atau 8 jam sehari, mulai merasa bahwa mereka telah beradaptasi dengan keadaan kurang tidur. Mereka sudah terbiasa dengan hal itu," kata Gehrman.
"Tapi jika Anda melihat hasil tes kinerja dan kewaspadaan mental, nilai mereka terus memburuk. Hal itu menjelaskan bagaiamana kurang tidur mengganggu aktivitas kita sehari-hari."
Februari 26, 2011
Si Hijau Yang Menjaga Mata
Pengelihatan mulai kabur? Kesulitan melihat detail-detail yang ada di depan kita? Atau bahkan melihat garis lurus nampak bergelombang? Jangan biarkan pertambahan usia merampas organ pengelihatan kita. Cegah degenarasi makula sedini mungkin dengan memperbanyak asupan dan mengkonsumsi "si hijau".
Degenerasi makula adalah sebuah kondisi dimana makula (bagian vital pada retina yang memungkinkan kita melihat detail-detail halus) mengalami kemunduran, sehingga berakibat pada penurunan ketajaman pengelihatan.
Penelitian terbaru mengenai kesehatan mata menemukan, angka penderita age-related macular degeneration (AMD) atau degenerasi makula mengalami pelonjakan besar dalam kurun waktu 8 tahun, dari 5 menjadi 27% pada orang di atas umur 65 tahun.
Apa pemicunya? Paparan sinar biru dari matahari penyebabnya. Sinar ini mampu menembus hingga bagian belakang bola mata kita, dan menyebabkan kerusakan makula hingga lensa pengatur fokus cahaya.
Oleh sebab itu, para ahli kesehatan mata berpendapat, senyawa karotenoid dalam sayuran hijau mampu berkonsentrasi dalam menjaga makula, dengan menyerap sinar-sinar yang merusak tersebut.
Sebuah penelitian juga menyebutkan, orang yang mengonsumsi sayuran kaya karotenoid, dilaporkan memiliki risiko terkena AMD lebih kecil hingga 43% dibandingkan dengan orang yang jarang mengonsumsi makanan jenis ini.
Dapatkan asupan karotenoid terbaik pada bayam segar. Sebanyak 30 gram bayam segar mengandung 1.688 mikrogram beta-karoten. Selain itu dapatkan sumber karotenoid lain pada kubis, brokoli, dan kembang kol
5 Makanan Mengurangi Stress
Stres, siapa yang tidak mengenal kata ini? Hampir tiap individu mengalaminya. Apalagi pada mereka yang sering sekali dikejar oleh batasan waktu. Kondisi stres seringkali membuat daya tahan tubuh menurun dan berakibat gampang menjadi sakit, mulai dari flu hingga penyakit jantung.
Sebenarnya makanan yang bisa mengurangi stres Anda seperti oatmeal hangat bisa meningkatkan kadar serotonin di dalam tubuh sehingga mengeluarkan rasa tenang dan nyaman. Makanan lainnya bisa mengurangi kadar kortisol dan adrenalin, dimana mereka merupakan hormon stres yang ada di dalam badan sepanjang waktu. Mari kita pelajari agar Anda bisa merasa lebih nyaman dan mengurangi tingkat ketegangan Anda.
1. Makanan mengandung karbohidrat kompleks
Karbohidrat mendorong otak untuk membuat serotonin sehingga menimbulkan rasa nyaman, sangatlah baik untuk memakan karbohidrat kompleks sehingga bisa dicerna dengan baik. Pilihan yang baik sebagai penghasil karbohidrat kompleks adalah sereal, roti, pasta, dan juga oatmeal. Karbohidrat kompleks juga bisa membuat kadar gula darah menjadi stabil.
2. Makanan mengandung karbohidrat sederhana
Makanan yang mengandung karbohidrat sederhana termasuk permen dan soda bisa mengurangi stres untuk waktu singkat. Gula sederhana yang dikandung di dalamnya bila dicerna akan menghasilkan kadar serotonin yang cukup tinggi.
3. Jeruk
Jeruk mengandung vitamin C yang banyak, kandungan vitamin C bisa mengurangi stres. Sebuah penelitian menyatakan bahwa mengkonsumsi 3000 mg vitamin C sebelum mengerjakan tugas yang membuat stres bisa membuat kadar kortisol dan tekanan darah menjadi normal kembali.
4. Bayam
Mungkin Anda masih ingat Popeye yang suka sekali memakan bayam? Ternyata ia tak salah menjadikan bayam sebagai makanan favoritnya. Kandungan magnesium di dalam bayam meregulasi kadar kortisol. Magnesium cenderung terbuang dari tubuh ketika kita stres dan memakan bayam menambahkan kadar magnesium di dalam badan. Selain bayam, jika Anda bukan pecinta bayam, magnesium juga terdapat di salmon dan kacang kedelai.
5. Ikan Omega-3
Untuk membuat kortisol dan adrenalin di dalam badan tetap oke, bertemanlah dengan ikan yang mengandung omega-3, seperti tuna dan salmon. Sehingga, selain mengurangi stres, juga baik untuk memproteksi jantung. Untuk hasil maksimal, konsumsilah 3 ons ikan omega-3 seminggu dua kali.
Tips Agar Tidur Lebih Nyenyak
"Tidur nyenyak adalah dasar yang kuat untuk kesehatan mental dan fisik," kata David Simon, MD, Direktur Medis The Chopra Center di Carlsbad, California, AS. Sel-sel tubuh kita membutuhkan istirahat untuk berfungsi optimal.
Sayangnya jutaan orang menderita insomnia sehingga kelelahan, kurang awas mental, dan lemah secara fisik. Untuk menikmati tidur nyenyak, ikuti tip ini:
1. Jangan makan malam terlalu kenyang
Usahakan makan malam di bawah pukul 19.00 sehingga Anda tidak tidur dalam keadaan perut penuh.
2. Kurangi kegiatan yang menyita mental setelah pukul 20.30
3. Matikan lampu mulai pukul 22.30
Jika belum terbiasa tidur pada jam ini, majukan waktu tidur setengah jam lebih awal setiap minggu sampai akhirnya Anda biasa tidur pukul 22.30.
4. Mandi air panas sejam sebelum tidur
Teteskan minyak esensial lavender, vanila, atau cendana ke dalam air mandi untuk membuat Anda lebih rileks. Redupkan lampu dan pasang terapi aroma. Jika memungkinkan, dengarkan musik yang lembut dan menenangkan.
5. Minum air hangat
Bisa berupa susu atau teh chamomile.
6. Menulis buku harian
Sesaat sebelum tidur, download isi pikiran Anda yang begitu aktif ke dalam buku harian, sehingga kepala Anda tidak terlalu penuh lagi.
7. Baca buku
Jangan pilih novel dramatis atau bacaan yang membutuhkan pemikiran. Pilih buku yang memberi inspirasi.
8. Rasakan tubuh Anda
Ketika sudah berbaring di tempat tidur, tutup mata dan rasakan tubuh Anda. Dengan cara itu, Anda membawa perhatian ke tubuh. Jika ada ketegangan di bagian tubuh tertentu, bawa rileks daerah itu.
9. Perhatikan napas sampai tertidur
Tindakan ini bisa membantu, mengingat Anda masih berbaring di tempat tidur. Diam-diam amatilah napas. Saat itu aktivitas metabolisme berada dalam keadaan lambat, sama seperti ketika kita tidur nyenyak.
Februari 25, 2011
Pentingnya Sarapan.
Sarapan atau breakfast berarti berbuka puasa setelah malam hari kita tidak makan. Karena itu, sarapan adalah saat makan paling penting dalam sehari. Sayangnya, sarapan seringkali diabaikan oleh banyak orang. Padahal, pengabaian itu dapat berakibat serius terhadap kesehatan kita. Makanlah secara benar dengan energi ang cukup untuk memulai hari Anda. Manfaat sarapan adalah meningkatkan kemampuan otak, menjaga tubuh tetap langsing dan meningkatkan semangat atau suasana hati kita.
Sarapan merupakan sumber energi utama bagi aktivitas sel-sel darah, fisik, maupun otak seperti berpikir, belajar, mengingat, dan berkonsentrasi. Sumbangan energi dari sarapan lumayan besar. Dengan bersarapan sesuai porsi yang dianjurkan para ahli yakni 20-25% dari kebutuhan gizi kebutuhan sehari lalu ditambah ngemil, 2 -3 jam kemudian sebanyak 10 - 15% lagi, tubuh akan mendapatkan energi yang signifikan sampai siang hari ketika energi baru disuplai.
“Breakfast is the most important meal of the day”. Kata Dr. Luigi Gratton, Vice President for Education of Herbalife International.
Beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan dari sarapan seperti :
Memberi Kekuatan Metabolisme Setelah Sepanjang Malam – Sarapan dipertimbangkan sebagai waktu makan yang penting karena mengganti waktu malam yang tak terisi makanan serta menambah kebutuhan gula Anda. Gula adalah sumber energi yang diserap dari karbohidrat yang Anda makan. Di pagi hari, setelah Anda tak mengkonsumsi makanan selama 12 jam, zat gula dalam tubuh Anda turun ketingkat yang paling rendah. Saat ini terjadi, tubuh Anda menggantinya dengan melepas zat gula yang telah ditimbun di lapisan otot dan liver, yang disebut glycogen.
Berguna Untuk Penurunan Berat Badan – Selama tidur 12 jam tubuh Anda puasa sepanjang malam, dan di pagi hari Anda berada dalam tahap pertama merasa lapar. Melewatkan sarapan membuat tubuh Anda tetap ‘dalam kelaparan,’ sedang mengkonsumsi makanan yang bagus akan memberi peningkatan metabolisme. Jika Anda dalam upaya mengurangi berat badan, hal terakhir yang Anda ingin lakukan Andalah tingkat metabolisme rendah. Sarapan makanan sehat akan meningkatkan kemampuan pembakaran lemak dalam tubuh Anda. Lebih jauh, sarapan dapat meningkatkan tingkat energi Anda sebagaimana metabolisme sepanjang hari.
Menambah Esensial Nutrisi Dan Tingkat Keseluruhan Energi – Sarapan menyediakan proporsi significan asupan total nutrisi untuk sepanjang hari, dan menawarkan kesempatan untuk mengkonsumsi makanan yang penuh nutrisi seperti zat besi, vitamin dan serat. Esensial vitamin, mineral dan nutrisi lainnya hanya dapat diperoleh dari makanan.
Memberi Otak Anda Bahan Bakar Untuk Meningkatkan Konsentrasi – Sarapan memperbaiki kemampuan Anda berpikir dan menjaga Anda tetap berada dalam penampilan mental terbaik. Sarapan menyediakan bahan bakar bagi otak Anda untuk meningkatkan kemampuan dalam pemecahan masalah dan ingatan.
Menghindari Makan Tak Terkontrol – Sarapan dengan baik akan menjaga Anda dari rasa lapar berlebih, dimana ini dapat mencegah Anda makan berlebihan di siang harinya. Makanan yang dikonsumsi saat sarapan mampu menahan lemak dan kalori tinggi dari makanan sepanjang hari. Saat Anda meninggalkan sarapan, Anda akan cenderung mengalihkan rasa lapar dengan ngemil sepajang pagi hingga menjelang makan siang. Dan hal ini akan mendorong Anda mencari pelarian lain pada kopi, atau minuman yang mampu meningkatkan energi.
Sarapan memang membantu mengendalikan masalah kenaikan berat badan dan kegemukan bagi setiap orang. Sejumlah studi menunjukkan bahwa kebanyakan orang sukses mempertahankan berat badan hanya dengan membiasakan sarapan setiap harinya.
Makanan yang Anda pilih sebagai sarapan membuat perbedaan cukup besar bagi kesehatan tubuh. Banyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan saat sarapan, misalnya, dapat menurunkan risiko kanker.
Setelah berpuasa sepanjang malam, sarapan akan membantu memulihkan energi yang hilang selama tidur. Jika Anda memilih makanan yang menyehatkan, makanan yang lambat dibakar, seperti buah dan kacang-kacangan, Anda akan dapat mengendalikan rasa lapar hingga jam makan siang datang. Dampak positif lainnya adalah Anda juga dapat menghindari makan yang berlebihan saat jam makan siang berdentang.
Sejumlah studi menunjukkan bahwa orang yang lebih suka mengabaikan sarapan dan membayarnya sekaligus pas makan siang, biasanya justru tidak sehat. Kenapa? Perut kosong kadang ‘memaksa’ orang untuk mengonsumsi makanan berkadar lemak dan berkalori tinggi.
Apalagi keuntungan sarapan? Menurut The American Institute for Cancer Research, membiasakan diri untuk sarapan dapat meningkatkan metabolisme atau laju pembakaran kalori. Akibatnya, tubuh akan lebih berenergi dan mengendalikan berat badan dengan lebih mudah.
Perhatikan makanan yang Anda makan saat sarapan, jangan asal kenyang saja. Mengkonsumsi makanan dengan kadar gula tinggi tidaklah disarankan. Kenapa? Tak lain makanan dan minuman mengandung kadar gula tinggi akan membuat energi melonjak sesaat kemudian anjlok ke level terendah. Akibatnya, Anda cepat lapar dan haus lagi, meskipun sudah sarapan.
Nilai Normal Hasil Pemeriksaan Laboratorium Anak dan Dewasa
Agar dapat memantau keadaan kesehatan kita, perlu dilakukan tes laboratorium secara berkala - untuk informasi lebih lanjut. Tetapi kita bingung tentang hasil laboratorium yang telah kita lakukan, maka biasanya kita akan bertanya : apakah normal? apakah nilai lab. kita kurang atau terlalu tinggi?
Maka perlu untuk mengetahui nilai normal dari pemeriksaan kesehatan yang telah kita lakukan, dan perlu dicatat bahwa setiap hasil pemeriksaan laboratorium perlu adanya konsultasi ke dokter ataupun petugas pelayanan kesehatan untuk memperoleh tindakan lebih lanjut.
Beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang hasil normal pemeriksaan laboratorium adalah bahwa setiap laboratorium menentukan nilai ‘normal’, yang ditunjukkan pada kolum ‘Nilai Rujukan’ atau ‘Nilai Normal’ pada laporan laboratorium. Nilai ini tergantung pada alat yang dipakai dan cara pemakaiannya. Tidak ada standar nilai rujukan.
Jadi angka pada laporan kita harus dibandingkan dengan nilai rujukan pada laporan, bukan dengan nilai rujukan pada lembaran ini. Bahaslah hasil yang tidak normal dengan dokter.
Tubuh manusia tidak seperti mesin, dengan unsur yang dapat diukur secara persis dengan hasil yang selalu sama. Hasil laboratorium kita dapat berubah-ubah tergantung pada berbagai faktor, termasuk: jam berapa contoh darah atau cairan lain diambil; infeksi aktif; tahap infeksi HIV; dan makanan (untuk tes tertentu, contoh cairan harus diambil dengan perut kosong –tidak ada yang dimakan selama beberapa jam). Kehamilan juga dapat mempengaruhi beberapa nilai. Oleh karena faktor ini,
hasil lab yang di luar normal mungkin tidak menjadi masalah.
Pada tabel ini, terdapat tabel Paediatric normal ranges untuk hasil normal laboratorium pada anak dan adult normal ranges untuk hasil normal laboratorium pada anak.
Maka perlu untuk mengetahui nilai normal dari pemeriksaan kesehatan yang telah kita lakukan, dan perlu dicatat bahwa setiap hasil pemeriksaan laboratorium perlu adanya konsultasi ke dokter ataupun petugas pelayanan kesehatan untuk memperoleh tindakan lebih lanjut.
Beberapa hal yang perlu kita ketahui tentang hasil normal pemeriksaan laboratorium adalah bahwa setiap laboratorium menentukan nilai ‘normal’, yang ditunjukkan pada kolum ‘Nilai Rujukan’ atau ‘Nilai Normal’ pada laporan laboratorium. Nilai ini tergantung pada alat yang dipakai dan cara pemakaiannya. Tidak ada standar nilai rujukan.
Jadi angka pada laporan kita harus dibandingkan dengan nilai rujukan pada laporan, bukan dengan nilai rujukan pada lembaran ini. Bahaslah hasil yang tidak normal dengan dokter.
Tubuh manusia tidak seperti mesin, dengan unsur yang dapat diukur secara persis dengan hasil yang selalu sama. Hasil laboratorium kita dapat berubah-ubah tergantung pada berbagai faktor, termasuk: jam berapa contoh darah atau cairan lain diambil; infeksi aktif; tahap infeksi HIV; dan makanan (untuk tes tertentu, contoh cairan harus diambil dengan perut kosong –tidak ada yang dimakan selama beberapa jam). Kehamilan juga dapat mempengaruhi beberapa nilai. Oleh karena faktor ini,
hasil lab yang di luar normal mungkin tidak menjadi masalah.
Pada tabel ini, terdapat tabel Paediatric normal ranges untuk hasil normal laboratorium pada anak dan adult normal ranges untuk hasil normal laboratorium pada anak.
Februari 24, 2011
Fertilisasi/Pembuahan manusia
Pembuahan adalah proses peleburan antara satu sel sperma dan satu sel ovum yang sudah matang. Proses pembuahan ini terjadi di bagian saluran Fallopii yang paling lebar. Sebelum terjadi poses pembuahan, terjadi beberapa proses sebagai berikut.
Ovum yang telah masuk akan keluar dari ovarium. Proses tersebut dinamakan ovulasi. Ovum yang telah masak tersebutakan masuk ke saluran Fallopii. Jutaan sperma harus berjalan dari vagina menuju uterus dan masuk ke saluran Fallopii. Dalam perjalanan itu, kebanyakan sperma dihancurkan oleh mukus (lendir) asa di dalam uterus dan saluran Fallopii. Di antara beberapa sel sperma yang bertahan hidup, hanya satu yang masuk menembus membran ovum. Setelah terjadi pembuahan, membran ovum segera mengeras untuk mencegah sel sperma lain masuk.
Hasil pembuahan adalah zigot. Kemudian mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai berikut:
- Zigot membelah menjadi 2 sel, 4 sel, dan seterusnya.
- Dalam waktu bersamaan lapisan dinding dalam uterus menjadi tebal seperti spons, penuh dengan pembuluh darah, dan siap menerima zigot.
- Karena kontraksi oto dan gerak silia diding saluran Fallopii, zigot menuju ke uterus dan menempel di dinding uterus untuk tumbuh dan berkembang.
- Terbentuk plsenta dan tali pusat yang merupakan penghubung antara embrio dan jaringan ibunya. Fungsi plasenta dan tali pusat adalah mengalirkan oksigen dan zat-zat makanan dari ibu ke embrio, serta menglirkan sisa-sisa metabolisme dari embrio ke peredana darah ibunya.
- Embrio dikelilingi cairan amnion yang berfungsi melindungi embrio dari bahaya benturan yang mungkin terjadi.
- Embrio berusaha empat minggu sudah menunjukkan adanya pertumbuhan mata, tangan, dan kaki.
- Setelah berusia enam minggu, embrio sudah berukuran 1,5 cm. Otak, mata, telinga, dan jantung sudah berkembang. Tangan dan kaki, serta jari-jarinya mulai terbentuk.
- Setelah berusia delapan minggu, embrio sudah tampak sebagai manusia dengan organ-organ tubuh lengkap. Kaki, tangan, serta jari-jariny telah berkembang. Mulai tahap ini sampai lhir, embrio disebut fetus (janin).
- Setelah mencapai usia kehamilan kira-kira sembilan bulan sepuluh hari, bayi siap dilahirkan
Bahaya Merokok
Saya yakin banyak dari anda sudah mengetahui bahaya merokok, tetapi mungkin anda adalah seorang perokok, banyak media gambar maupun tulisan yang anda ketahui dan baca tentang bahaya merokok tetapi masih belum mengerti ataupun tidak percaya. Semoga dengan menonton video ini anda bisa belajar dan mengetahui lebih nyata dampak dari merokok.
Vertigo
A. DEFINISI
Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar, atau seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar, yang biasanya disertai dengan mual dan kehilangan keseimbangan. Vertigo bisa berlangsung hanya beberapa saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari. Penderita kadang merasa lebih baik jika berbaring diam, tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita tidak bergerak sama sekali.
Vertigo merupakan suatu gejala atau perasaan yang dialami seseorang,berupa sensasi/rasa gerakan berputar. Hampir setiap penderita vertigo merasakan gerakan berputar secara mendadak selama beberapa saat dengan cepat. Vertigo dapat juga dirasakan sebagai rasa bergoyang (limbung). Rasa berputar bisa sebagai dirinya yang berputar,atau dapat juga lingkungan atau apapun di sekitarnya seolah berputar mengelilinginya.
B. EPIDEMIOLOGI
Vertigo perlu diketahui karena merupakan keluhan nomor tiga paling sering dikemukakan oleh penderita yang datang ke praktek umum, bahkan orang tua usia sekitar 75 tahun, 50 % datang ke dokter dengan keluhan vertigo.
Vertigo merupakan sebuah gejala, dan bukan merupakan penyakit. Seseorang yang mengalami vertigo merasakan seolah-olah ia merasa berputar, atau seolah-olah benda di sekelilingnya bergerak atau berputar, biasanya disertai dengan mual, muntah, dan kehilangan keseimbangan.
Bila gangguan ini berat, penderita bahkan tak mampu berdiri atau bahkan terjatuh. Vertigo bisa berlangsung hanya beberapa saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari. Penderita kadang merasa lebih baik jika berbaring diam, tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita tidak bergerak sama sekali.
C. ETIOLOGI
Vertigo bisa disebabkan karena adanya gangguan fungsi, atau bisa juga akibat kerusakan alat keseimbangan tersebut,gangguan fungsi saraf dalam telinga dalam,saraf keseimbangan,bahkan gangguan pada pusat keseimbangan di susunan saraf pusat (otak) kecil di bagian belakang (brainstem). Seringkali vertigo ini disertai rasa mual sampai muntah sehingga badan merasa lemas,berkeringat dingin.
Penyebab terjadinya vertigo dibedakan menjadi 2 jenis,yaitu :
1. gangguan di sentral (susunan saraf pusat dan saraf keseimbangan)
2. gangguan di perifer (tepi).
Jadi, vertigo bisa disebabkan karena adanya gangguan pada sistem vestibular perifer (ganguan pada telinga bagian dalam). Pusing juga bisa muncul sebagai akibat dari gangguan sistem vestibular sentral (misalnya saraf vestibular, batang otak, dan otal kecil). Pada beberapa kasus, penyebab vertigo tidak diketahui.
Gangguan vestibular perifer meliputi Benign Paroksimal Positional Vertigo (BPPV; vertigo karena gangguan vestibular perifer yang paling banyak ditemui), sindrom Cogan (terjadi karena ada peradangan pada jaringan ikat di kornea, bisa mengakibatkan vertigo, telinga berdenging dan kehilangan pendengaran), penyakit Ménière (adanya fluktuasi tekanan cairan di dalam telinga/ endolimf sehingga dapat mengakibatkan vertigo, telinga berdenging, dan kehilangan pendengaran). ototoksisitas (keracuanan pada telinga), neuritis vestibular (peradangan pada sel saraf vestibular, dapat disebabkan karena infeksi virus).
Beberapa obat dan zat kimia (seperti timbal, merkuri, timah) dapat menyebabkan ototoksitas, yang mengakibatkan kerusakan pada telinga bagian dalam atau saraf kranial VIII dan menyebabkan vertigo. Kerusakan dapat bersifat temporer maupun permanen. Penggunaan preparat antibiotik (golongan aminoglikosida, yaitu streptomisin dan gentamisin) jangka panjang maupun penggunaan antineoplastik (misalnya cisplatin maupun carboplatin) dapat menyebabkan ototoksisitas permanen. Konsumsi alkohol, meskipun dalam jumlah kecil, dapat menyebabkan vertigo temporer pada beberapa orang.
Beberapa sumber menyebutkan, penyebab dari terjadinya vertigo antara lain :
1. Infeksi virus pada alat keseimbangan di telinga dalam
2. Radang/infeksi saraf keseimbangan (vestibular neuritis),biasanya terjadi serangan vertigo berulang beberapa jam atau beberapa hari setelah serangan pertamanya,seringkali disertai perasaan cemas,seringkali dialami setelah infeksi virus sebelumnya,tidak disertai gangguan maupun penurunan pendengaran.
3. Benign paroxysmal positional vertigo,yang berhubungan dengan perubahan posisi kepala maupun badan,seringkali disertai mual dan muntah,membaik setelah beberapa hari kemudian disertai badan merasa limbung/goyang,bisa diderita setelah mengalami cedera kepala,tanpa disertai gangguan ataupun penurunan pendengaran,jenis vertigo ini cenderung membaik secara spontan setelah beberapa minggu atau bulan,tetapi kebanyakan penderita mengalami serangan vertigo beberapa bulan atau tahun kemudian.
4. Iskhemia/penurunan suplai darah pada daerah vertebrobasiler
5. Gangguan fungsi saluran yang menghubungkan rongga telinga tengah dan tenggorok(tuba auditoria)
6. Penyakit Menier yang ditandai vertigo,gangguan pendengaran (tinnitus : sensasi /suara berdenging),penurunan pendengaran,seringkali berhubungan dengan rasa tertekan pada telinga,serangan vertigo dapat mulai 1-24 jam,tetapi seringkali disertai gangguan keseimbangan permanen/menetap dan telinga serasa berdenging yang bisa semakin terasa memberat,penurunan pendengaran pada jenis ini bisa membaik,tetapi bisa juga permanen
7. Radang/infeksi telinga tengah menahun (congek)
8. Pemakain obat-obatan : salisilat,kina,golongan aminoglikosid
9. Migrain vestibuler
10. Epilepsi
11. Tumor pada saraf pendengaran
12. Tumor nasofaring (hidung bagian belakang)
13. Cedera pada pembuluh darah disusunan saraf pusat
14. Pasca cedera kepala
D. KLASIFIKASI
Secara garis besar, ada dua, yaitu vertigo perifer dan vertigo sentral. Pembagian ini dimaksudkan untuk memberikan penatalaksanaan atau terapi yang tepat.
1. Vertigo Perifer
Vertigo perifer (peripheral vertigo) disebabkan oleh disfungsi struktur perifer hingga ke batang otak (brain stem). Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan vertigo perifer antara lain:
1. Benign paroxysmal positional vertigo
2. Drug-induced vertigo (vertigo yang disebabkan oleh obat)
3. Labyrinthitis
4. Ménière’s disease
5. Vestibular neuritis
Vertigo perifer (peripheral vertigo) disebabkan oleh disfungsi struktur perifer hingga ke batang otak (brain stem). Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan vertigo perifer antara lain:
1. Benign paroxysmal positional vertigo
2. Drug-induced vertigo (vertigo yang disebabkan oleh obat)
3. Labyrinthitis
4. Ménière’s disease
5. Vestibular neuritis
2. Vertigo Sentral
Vertigo sentral (central vertigo) melibatkan proses penyakit yang memengaruhi batang otak (brain stem) atau cerebellum. Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan vertigo sentral antara lain:
1. Acoustic schwannomas atau meningiomas
2. Cerebellar pontine angle tumors
3. Cerebellar infarction
4. Cerebellar hemorrhage
5. Vertebrobasilar insufficiency
Vertigo sentral (central vertigo) melibatkan proses penyakit yang memengaruhi batang otak (brain stem) atau cerebellum. Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan vertigo sentral antara lain:
1. Acoustic schwannomas atau meningiomas
2. Cerebellar pontine angle tumors
3. Cerebellar infarction
4. Cerebellar hemorrhage
5. Vertebrobasilar insufficiency
Beberapa hal yang membedakan vertigo perifer dengan vertigo sentral, yaitu:
1. Vertigo perifer beronset akut (waktunya singkat atau serangannya cepat terjadi), sedangkan vertigo sentral beronset kronis atau perlahan (gradual). Dengan kata lain, durasi gejala pada vertigo perifer terjadi dalam hitungan menit, harian, mingguan, namun berulang (recurrent).
2. Penyebab umum vertigo perifer adalah infeksi (labyrinthitis), Ménière’s, neuronitis, iskemia, trauma, toksin. Penyebab umum vertigo sentral adalah vaskuler, demyelinating, neoplasma.
3. Intensitas vertigo perifer sedang hingga berat, sedangkan vertigo sentral ringan hingga sedang.
4. Mual (nausea) dan muntah (vomiting) umumnya terjadi pada vertigo perifer dan jarang terjadi pada vertigo sentral.
5. vertigo perifer umumnya berhubungan dengan posisi (positionally related), sedangkan vertigo sentral jarang berhubungan dengan posisi.
6. Kehilangan pendengaran (hearing loss) hingga ketulian (deafness) umumnya terjadi pada vertigo perifer dan jarang terjadi pada vertigo sentral.
7. Tinnitus (telinga berdenging) seringkali menyertai vertigo perifer. Pada vertigo sentral, biasanya tidak disertai tinnitus.
8. Pada vertigo perifer tidak ada defisit neurologis. Defisit neurologis (neurologic deficits) umumnya terjadi pada vertigo sentral.
9. Sifat nystagmus pada vertigo perifer adalah fatigable, berputar (rotary) atau horisontal, dan dihambat oleh fiksasi okuler, sedangkan sifat nystagmus pada vertigo sentral adalah nonfatigable, banyak arah (multidirectional), tidak dihambat oleh fiksasi okuler
F. GEJALA KLINIS.
Gejala-gejala pada vertigo meliputi:
1. Pusing
2. Kepala terasa ringan
3. Rasa terapung, terayun
4. Mual
5. Keringat dingin
6. Pucat
7. Muntah
8. Sempoyongan waktu berdiri atau berjalan
9. Nistagmus
Gejala-gejala di atas dapat diperhebat dengan berubahnya posisi kepala.
1. Pusing
2. Kepala terasa ringan
3. Rasa terapung, terayun
4. Mual
5. Keringat dingin
6. Pucat
7. Muntah
8. Sempoyongan waktu berdiri atau berjalan
9. Nistagmus
Gejala-gejala di atas dapat diperhebat dengan berubahnya posisi kepala.
G. DIAGNOSIS
Sebelum memulai pengobatan, harus ditentukan sifat dan penyebab dari vertigo. Gerakan mata yang abnormal menunjukkan adanya kelainan fungsi telingan bagian dalam atau saraf yang menghubungkannya dengan otak. Nistagmus adalah gerakan mata yang cepat dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah. Arah dari gerakan tersebut bisa membantu dalam menegakkan diagnosa. Nistagmus bisa dirangsang dengan menggerakkan kepala penderita secara tiba-tiba atau meneteskan air dingin ke dalam telinga.
Untuk menguji keseimbangan, penderita diminta berdiri dan kemudian berjalan dalam satu garis lurus, awalnya dengan mata terbuka, kemudian dengan mata tertutup. Tes pendengaran seringkali bisa menentukan adanya kelainan telinga yang mempengaruhi keseimbangan dan pendengaran.
Pemeriksaan lainnya adalah CT scan atau MRI kepala, yang bisa menunjukkan kelainan tulang atau tumor yang menekan saraf. Jika di duga suatu infeksi, bisa diambil contoh cairan dari telinga atau sinus atau dari tulang belakang. Jika di duga terdapat penurunan aliran darah ke otak, maka dilakukan pemeriksaan angiogram, untuk melihat adanya sumbatan pada pembuluh darah yang menuju ke otak.
H. TERAPI
1. Terapi Medikamentosa
Terapi ini diberikan tergantung dari penyebab terjadinya vertigo, jika penyebabnya Infeksi telinga (misalnya otitis media, labirinitis) yang disebabkan bakteri dapat diterapi menggunakan antibotik (contohnya amoksisiillin, ceftriakson).
BPPV yang tidak menunjukkan perbaikan dengan reposisi kanalit dapat diterapi dengan pemberian meklizin. Namun, meklizin dapat menyebabkan kantuk, mulut kering, dan penglihatan kabur. Jika meklizin tidak efektif, benzodiazepin seperti klonazepam dapat diresepkan, atau antihistamin seperti prometazin dapat diberikan pada seorang yang mengalami vertigo. Tentu saja harus di bawah pengawasan dokter dan tenaga kesehatan lain. Prometazin dapat menyebabkan kantuk, lelah, sulit tidur, dan tremor.Vertigo akibat penyakit Ménière dapat diatasi dengan diuretika serta mengurangi asupan garam.
Kortikosteroid dapat diresepkan di awal penyakit untuk mengurangi peradangan dan menstabilkan pendengaran. Antibiotik dapat digunakan ke telinga tengah (dengan teknik perfusi intratimpanik) untuk mengobati vertigo yang disebabkan penyakit Ménière.
Vertigo yang disebabkan karena migrain, terkadang dapat diatasi dengan obat. Gangguan pembuluh darah otak, tumor, maupun multiple sclerosis dapat diupayakan penyembuhannya dengan cara menggunakan obat, radiasi, maupun pembedahan.
Secara Garis Besar, Pengobatan tergantung pada penyebabnya. Obat untuk mengurangi vertigo yang ringan adalah meklizin, dimenhidrinat, perfenazin dan skopolamin. Skopolamin terutama berfungsi untuk mencegah motion sickness, yang terdapat dalam bentuk plester kulit dengan lama kerja selama beberapa hari. Semua obat diatas bisa menyebabkan ngantuk, terutama pada usia lanjut. Skopolamin dalam bentuk plester kulit memiliki efek mengantuk yang paling efektif.
2. Terapi operatif.
Infeksi telinga kronik dapat menggunakan metode pembedahan miringotomi.
3. Terapi Fisik
a. Terapi rehabilitasi vestibular
Terapi rehabilitasi vestibular (vestibular rehabilitation therapy/VRT) merupakan terapi fisik untuk menyebuhkan vertigo. Tujuan terapi ini adalah untuk mengurangi pusing, meningkatkan keseimbangan, dan mencegah seseorang jatuh dengan mengembalikan fungsi sistem vestibular. Pada VRT, pasien melakukan latihan agar otak dapat menyesuaikan dan menggantikan penyebab vertigo. Keberhasilan terapi ini bergantung pada beberapa faktor pasien yang meliputi usia, fungsi kognitif (memori, kemampuan mengikuti pentunjuk), kemampuan kordinasi dan gerak, dan kesehatan pasien secara keseluruhan (termasuk sistem saraf pusat), serta kekuatan fisik. Dalam VRT, pasien yang datang ke dokter, akan menjalani beberapa latihan yang akan melatih keseimbangan dalam tingkat yang lebih tinggi, meliputi gerakan kepala, gerakan mata, dan berjalan.
b. Reposit Kanalit
Menurut Akademi Neurologi Amerika (American Academy of Neurology) metode yang paling efektif untuk BPPV yang disebabkan oleh kristal kalsium di telinga bagian kanal posterior adalah menggunakan teknik reposisi kanalit (canalith repositioning) atau Epley maneuver. Pada prosedur ini, terapis (dokter) akan meminta pasien untuk menggerakkan kepala dan tubuh. Kemudian kristal kalsium akan keluar dari kanal posterior, dan masuk ke dalam kanal telinga bagian dalam yang akan diabsorpsi tubuh.
Low Back Pain (LBP) / Nyeri Pinggang
A. DEFINISI
Low Back Pain (LBP) atau nyeri pinggang merupakan keluhan keua terbanyak di bidang neurogi setelah nyeri kepla dan merupakan keluhan ketiga sebagai alas an pasien datang berobat ke dokter. Insiden berkisar 10-20% penduduk. Hampir 20% orang mengalami nyeri pinggang setiap yahun. Sebanyak 80% orang dewasa yang mengalami nyeri pinggang datang ke tempat praktek sebagai keluhan utama. Dan hanya sekitar 10-20% saja yang itemukan diagnosisnya secara pasti, sedangakan 80-90% tak ditemukan diagnose pastinya. Paling banyak adalah nyeri pinggang mekanik yaitu 97% dari seluruh kasus nyeri pinggang, Sebanyak 90% keluhan akan hilang dalam waktu kurang lebih 2 minggu, 3 bulan setelah onset. Nyeri pinggang sertingkali menimbulkan dampak sosioekomoni bagi peneritanya bahkan bagi Negara. Di Amerika serikat paling tidak pemerintah mengeluarkan dana 50-100 milyar pertahun antara tahun 1999-2004 untuk penderita nyeri pinggang, akibat tidak dapat menjalankan pekerjaannya secara optimal.
B. EPIDEMIOLOGI
Nyeri pinggang idiopatik yaitu akibat strain (otot) dan sprain (ligament) merupakan penyebab tersering (70%) dari LBP mekanik 80-90% sembuh dalam 2-6 minggu, 30 -70% akan berulangdan 5-10% menjadi kronik. Dapat mengenai usia antara 25-60 tahun dan paling sering (peak) mengenai usia 40-45 tahun. Tidak membedakan ras dan jenis kelamin. Sebagin besar penderita nyeri pinggang mengatasi keluhannya sendiri tanpa mencari pengobatan medic (Rahmawati, 2006)
C. DEFINISI DAN ETIOLOGI
Nyeri pinggang idiopatik atau non spesifik atau juga disebut juga nyeri pinggang non radikuler adalah nyeri pinggang yang tidak ditemukan adanya gejala dan tanda neurologic. Secar umum nyeri terlokalisis pada “spine” dan atau paraspinal dan tidak dijalarkan ke tungkai, sehingga dapat dikatakan tidak berhubungan dengan kompresi radiks spinalis.
Pada beberapa kepustakaan disebutkan bahwa nyeri pinggang idiopatik diakhibatkan strain (oto) atau sprain (ligament) disebut juga sebagai nyeri pinggang akut (acute low back pain) atau lumbago, atau sindroma lumbar. Sebagian juga dapat menjadi nyeri inggang idiopatik kronik.
Strain (otot) atau sprain (ligament) terjadi bil otot / ligament menglami regngan berlebihan (overstretched) dan koyakan (tear). Nyeri ini sdisebut nyeri tarikan (pulled muscle(, dapat diakibatkan oleh karena keceakaan, salah melakukan pemanasan (warming up) sebelum aktifitas fisik atau buruknya fleksibilitas otot. Beberapa factor resiko yang dapat menyebabkan nyeri pinggang idiopatik adalah :
a. Sering mengankat beban berat
b. Berat badan berlebih atau obesitas
c. Postur yang buruk
d. Melakukan aktifitas berulang termasuk twisting.
e. Merokok.
D. KLASIFIKASI
Klasifikasi Low Back Pain :
Klasifikasi Nyeri pinggang dapat dibedakan menjadi :
a). traumatic atau non-traumatik dengan tau tanpa gangguan neurologic
b). primer atau sekunder dengan atau tanpa gangguan neurologic
c). akut atau kronik dengan atau tanpa gangguan neurologic
d). spesifik atau non spesifik dengan atau tanpa gangguan neurologic.
Klasifikasi lain yaitu membagi kelompok nyeri pinggang menjadi:
a). non spesifik atau idiopatik
b). mekanikal
c). noeplastik
d). inflamatorik
e). vascular
f). rujukan (referred)
Ada juga yang mengelompokkan menjadi :
1 . No nerve involvement ( non-radicular)
a. Mechanical low back or leg pain (97%)
i. idiopatik (lumbarstrain or sprain) (70%)
ii.Disk and facet degeneration
iii. Osteoporotic compression fracture
iv.Spondylolisthesis
v. Congenital disease ( kyphosis, scolosis, transitional vertebrae)
b. Non-Mechanical spinal condition (1%)
i. Neoplasia (myeloma, metastases/primary, lymphoma/leukemia)
ii.Infection (osteomyelitis, setic discitis. abscess, shingles)
iii. Inflamatory Arthritis (associated with HLA-B27)
A. Ankylosing spondylitis
B. Psoriatic
C. Reiter syndrome
D. Inflamatory Bowl Disease
iv.Osteochondrosis
v. Paget disease
2. Nerve root involvement (radicular)
a. Herniated disk/Cauda equine syndrome (4%)
b. Spinal Stenosis (3%)
c. Compression fracture (4%)
d. Spinal cord tumor / peripheral nerve neuropathy
3.Referred Pain – visceral disease (2%)
a. Pelvic organs (prostate, endometrosis, PID)
b.Renal ( stones, infection, abscecc)
c. Aoetic aneurysm, retroperitoneal neoplasm/infection)
d. Gastrointestinal (pancreatitis, cholecystitis, penetrating ulcer)
E. PATOGENESIS
Tiga jenis otot yang mengelola tulang belakan adalah :
- Otot-otot ekstensor ( otot-otot punggung dan glutea)
- Otot-otot fleksor (otot-otot abdomen dan illiopsoas)
- Otot-otot oblik atau rotator ( otot-otot yang terletak lateral / side muscles)
Otot-otot yang sering terjadi strain adalah otot-otot fleksor, daerah pinggang cenderung sering terjadi strain karena perananya dalam fungsi menjaga beratbadan dan terlibat dalam aktivitas gerakan. Strain otot lumbal terjadi bila serabut-serabut otot mengalami segangan abnormal. Sprain lumbalterjadi bila ligament yang berfungsi sebagai jaringan oengikat kuat tulang mengalami koyakan pada pelekatanya. Kedua hal tersebut diatas dapat terjadi akibat cedera mendadak atau overuse secaragradual. Sehingga akan terjadi suatu reaksi ilflamasi pada jaringan lunak yang menyebabkan nyeri dan spasme otot.
Nyeri pinggan idiopatik dapat menjadi kronik bila nyeri menetap lebih dari 3 bulan. Beberapa factor yang dapat menyebabkan nyeri menjadi kronik atau menetap adalah
- Work related injury, terutama bila lingkungan pekerjaan tidak mendukung terhadap postur tubuh sepeti : membungkuk atau meliuk saat mengangkat beban.
- Ergonomic yang buruk untuk pekerjaan yang memerlukan posisi tertentu dan dalam jangaka waktu yang lama (terus menerus) duduk atau berdiri dalam waktu lama.
- Adanya penyakit degenerative seperti arthritis pada vertebrata dengan tau tanpa gangguan pada diskus.
Hal tersebut diatas dapat menyababkan gangguan pada vertebrata dan persendiannya sehingga menyebabkan spasme otot. Otot yang mengalami injury biasanya terjadi pemendekan abnormal dengan menigktnya tonus dan ketegangan yang mengahkibatkan spasme dan kontraksi berlebihan. Postulat Simon menyebutkan bahwa dalam kondisi abnormal terjadi pelepasan asetilkholin yang meningkat dan berlebihan pada neurotransmitter junction yang akan membangkitkan kontraksi otot-otot terus menerus sehingga menyebabkan nyeri dan disfungsi pada kontraksi otot ekstrafusal.
Faktor psikologik sering kali berperan dalam terjadinya atau adaptasi terhadap nyeri pinggang konik. Beberapa ahli menyebutkan bahwa fakto psikologik seperti ansietas, depresi sebagai penyebab utama nyeri pinggang. Seperti lingkaran setan, apakah nyeri menyebabkan strees atau stress menyebabkan nyeri namaun baik ansietas maupun deprei keduanya menyebabkan bertambahnya strain pinggang dan nyeri.
F. GEJALA
Beberapa gejala dan tanda klinis yang dapat ditemukan adalah sebagai berikut :
1. Nyeri dan spasme terjadi segera setelah cedera otot atau dalam 4 jam setelah cidera.
2. Spasme otot dapat terjadi baik pada saat aktifitas maupun istirahat.
3. Nyeri dioerberat dengan aktifitas dan biasanya membaik dengan istirahat.
4. Nyeri terisolir di daerah pinggang dapat dijalarkan ke pantat tetapi tidak dijalarkan ke tungkai.
5. Rasa kaku didaerah pinggang yang menyebabkan keterbatasan gerak terutama dalam moving bending ke depan, ke samping atau straightening.
6. Kemungkinan didapatkan bengkak atau memar diarea yang mengalami cedera.
7. Untuk nyeri akut, nyeri menetap maksimal biasanya sampai dengan 2 minggu.
8. Ansietas atau depesi sering dijumpai pada nyeri pinggang kronik.
Sedangkan berdasarkan berat koyakan (tears) pada otot dapat dibagi dalam 3 derajat :
Derajat 1 :
- Rasa kaku di pinggang
- Masih dapat berjlan dengan baik
- Kemungkinan terjadi pembengkakakn ringan
Derajat 2 :
- Mungkin dapat berjalan dengan baik
- Kadang-kadang terjdi nyeri yang bersifat menusuk (twinges) pasa saat aktifitas.
- Terjadi pembengkakan ringan
- Nyeri tekan.
Derajat 3 :
- Tidak dapat berjalan dengan baik.
- Nyeri berat.
- Pembengakakan nyata yang muncul setelah injury
- Kontraksi statis terasa nyaeri dan dapat menimbulkan “benjolan” pada otot.
Derajat ini sering digunakan petugas medis pada olhragwan bila terjado strain atau sprain secara umum untuk menentukan terapi / tindakan medic yang harus dilakukan atau untuk menentukan layak tidaknya atlit ikut serta lembali dalam suatu kompetisi setelah mengalami cedera.
G. DIAGNOSIS
Diagnosis terutama ditegakan berdasarka anamnesis yang teliti serta gejala klinik yang dijumpai melalui pemeriksaan umum dan neurologic untuk menyingkirkan adanya deficit neurologi serta adanya penyakit serius yang mendasarinya. Apabila tidak dijumpai tanda – tanda red flags dan pemeriksaan fisik normal, diagnosis nyeri pinggang iiopatik dapat dipertanggung jawabkan.
Spotting the red flags
- Lower extremity weakness
- Saddle anesthesia
- Urinary retention or incontinence
- Fecal incontinence or loss of anal sphincter tone
- Recent significant trauma.
- Pulsatile abdominal mass
- Sign and symtoms of peripherai ischemia
- Immunosuppresion
- Intavenous drug use
- Current or recent infection
- History of cancer
- Night pain
- Fever, night sweats and weight loss
Pemeriksaan penunjang hanya dilakukan apabila nyeri menetap lebih dari 2 minggu, atau dijumpai warning sign seperti kelemahan tungkai, usia lebih dari 50 tahun, riwayat keganasan, terjadi penurunan berat badab secar signifikan, atau dijumpai demam, dapat dilakukan pemeriksaan X-ray, MPI, CT-Csan atau Bone Scan.
H. TERAPI
Pengelolaan dapat dilakukan sebagai berikut :
1. Non Operatif
- Bed rest biasanya 1-3 hari, istirahat yang terlalu lama akan menyebabkan kelemahan otot dan dapat meningkatkan kekakuan otot yang dapat menimbulkan nyeri dan rasa tidak nyaman.
- Fisiotherapi, stretching dan strengthening otot-otot pinggan, tungakai dan abomen sangat penting. Dapat dilakukan traksi pelvis, gentle massage, therapy panas dan dingin, ultrasound, stimulasi elektrik otot.
- Pemeberian obat-obat anti inflamasi (NSAID) dan relaksan otot. Bila nyerinya berat dapat ditambah dengan analgetik.
- Injeksi local kortikosteroid
- Pemberian anti depresan.
2. Operatif.
Dilakukan hanya sebagai cadangan pada pasien nyeri pinggangyang berat yang tidak mengalamiperbaikan dengan terapi non opertaif.
Pencegahan
Beberapa tips yang dapat membantu mencegah terjadinya nyeri pinggang yang berkaitan dengan strain dan sprain :
1. Melakukan strengthening otot-otot abdomen untuk meningkatkan stabilitas tulng belakang. Berenang, bersepeda statis dan jalan cepat merupakan aktifitas aerobic.
2. Menggunakan teknik yang benar dalam mengangkat beban berat.
3. Pertahankan posisi yang benar saat duduk dan berdiri. Hindarkan berdiri dalam waktu lama, bila memang diharukan dalam melakukan pekerjaan, usahakan menggunakan stool, untuk mengistirahatkan kaki secara bergantian. Bila bekerja dengan duduk, pastikan tempat duduk mempunyai sandaran punggung, sandaran lengan dan tempat duduk bisa berputar. Gunakan stool dibawaj kaki selama duduk, sehingga posisi lutut lebih tinggi dari pangul.
4. Gunakan bantal kecil dibelakang pinggang saat duduk atau menyetir dalam waktu lama. Bila menyetir jarak jauh, usahakan istirahat sambil berjalan-jalan sesaat. Usahankan temapt duduk saat menyetir nyaman, sedapat mungkin menghindari posisi membungkuk.
5. Pada saat tidur tidur melekuk dengan posisi fetal dengan menjepit bantal di kedua tungkai. Bila tidur terlentang letakkan bantal d bawah lutut untuk mengurai tekanan.
6.Hindarkan memakai sepatu dengan hak tinggi. Gunakan hak yang tidak keras.
I. PROGNOSIS
Prognosis sangat baik, akan mengalami perbaikan nyata dari cedera lumbal strain atau sprain. Dengan fisiotherapy dan pemberian medikamentosa secara adekuat, 90% pasien mengalami penyembuhan dalam waktu 1 bulan. Namun demikian nyeri pinggang strain dapat menjadi kronik bila tidak dilakukan penglolaan secara benar termasuk perubahan perilaku yng dapat menyebabkan strain atau sprain lumbal.
Langganan:
Postingan (Atom)